Kamis, 01 Maret 2018

Telah Kita Semai Cinta di Awal Musim Hujan

kutengok hatiku
melingkar-lingkar
di pusaran air kehidupan
timbul tenggelam
melambaikan cinta di setangkai kayu tua
gemetar digerogoti sejarah
sedang kau sibuk menghitung anak tangga
tak pernah mencapai puncak

sudahlah
lupakan semua
bukankah telah kita semai
cinta di awal musim hujan
agar tumbuh menjadi teratai
tempat para katak bermain dan bernyanyi riang
dan ikanikan berenang berkejaran
sembunyi di bawahnya

waktu memang tak pernah berpihak
ia merayap, berlari, terbang, melesat tak perduli
cinta tlah menjalarkan akarnya
di sekujur urat nadi
membiarkan tumbuh meliar
mengganas
menggerogoti tulang
sisakan ngilu
sisakan luruh
sejarah purba yang selalu baru

kita saling tatap di jarak dan waktu
dan bunga teratai berbiak menyemak
pada selongsong cinta
tak mampu aku menghitung jumlah


Jogja, 14 Februari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...