Rabu, 20 Februari 2013

Di Setiapnya


di setiapnya nafasku memburai
di setiapnya getarku menderai
di setiapnya utuhku terberai
di setiapnya teguhku melunglai
di setiapnya ujudku tinggal helai
maka doa memantram doa
dari ujung kaki melintas langit
dan getar gemetar semesta
adalah detak dada
pada jamahNya

Kaki Merapi, 31 01 13

Cinta

cinta serupa buah durian
aromanya tak bisa disembunyikan
dan
cinta pula serupa kopi
pahitnya selalu dirindui
abadi


Kaki Merapi, Februari 2013