Aku sang pengembara maya
berkelana mencari suaka telaga
Berabad waktu berlalu:
kemarau, hujan, musim semi, musim panas,
musim dingin, musim gugur, bahkan musim sembilu
Beribu tanah berganti:
bergelombang, berbatu cadas, berlubang, berjurang,
bahkan berlumut rindu
Daki menjadi selimut,
keringat menjadi penghangat;
darah tertumpah di mana-mana.
Aku sang pengembara maya
mata di penjuru dunia; semua fana
sesungguhnya tak nyata
Lebih banyak yang tak terjaga
lebih banyak yang terlelap
karena lebih indah mimpi daripada hidup suri
Aku sang pengembara maya
jelajahku daging, ternyata masih daging
maka kalam bersiuran hanya singgah sesaat
belum sempat melekat.
Aku masih harus mengembara
Kaki Merapi, 7 Agustus 2011
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Langganan:
Postingan (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
it's already late, my love the dusk is left behind you find no more songs of birds so soft let's set courses in the hallows of mi...
-
the morning comes and caresses your face and I hold your name along my days I swear to the sun of the love I slipped in your dream I di...
-
Baru saja terlempar dari balik jendela selembar tisu tergolek di tanah basah jelaga mata tlah terbuang secuil gelisah pada patahnya Gem...