wajahwajah senja
rerumput menguning di penghujung musim
sisakan serpih bara di tiap kursi
biarkan aku oleskan madu
waktu di hatimu
RS Hardjolukito, 25 Oktober 2012
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Jumat, 26 Oktober 2012
Riuh Senyap
semesta lumpuh oleh kerling melenguh
jarak pandangku mengabur
ditikam semaksemak subur
antara kau dan aku
lusuh
lantas semua meranggas
saat belum saatnya
ada yang tergagap tak lagi bicara
segalanya riuh oleh senyap
Kaki Merapi, 27 Oktober 2012
jarak pandangku mengabur
ditikam semaksemak subur
antara kau dan aku
lusuh
lantas semua meranggas
saat belum saatnya
ada yang tergagap tak lagi bicara
segalanya riuh oleh senyap
Kaki Merapi, 27 Oktober 2012
Perjalanan
pada lingkar tahun pepohon
kau tuliskan ribuan catatan ingatan
pada tanah segala musim
kau pijakkan jejak sepanjang jarak
legam
sesenyap cecap yang terhisap
lenyap yang tak lenyap
barangkali ada setumpuk harap
yang kau simpan di sudut sunyi
yang tak mau lekang
sebab sembunyi dari usang
terkadang angan tergolek
pada peraduan panjang
Kaki Merapi, 27 Oktober 2012
kau tuliskan ribuan catatan ingatan
pada tanah segala musim
kau pijakkan jejak sepanjang jarak
legam
sesenyap cecap yang terhisap
lenyap yang tak lenyap
barangkali ada setumpuk harap
yang kau simpan di sudut sunyi
yang tak mau lekang
sebab sembunyi dari usang
terkadang angan tergolek
pada peraduan panjang
Kaki Merapi, 27 Oktober 2012
Air Kata
mengering sudah air katakata yang dulu
deras mengaliri sungai
kemarau rupanya cukup trengginas menghantarkan
belantara pada ranggas
tak ada lagi seri
apalagi pelangi
pernah jarak itu hanya catatan ukuran
dan waktu penuh dengan angan merinai hujan
jalanan berselimut segenap aroma kembang setaman
maka kita letakkan mayang di tiap perempatan
seketika jalanan hijau oleh dedaunan
catatan tak lagi berperan
ia sudah menjelaga,
legam
Kaki Merapi, 27 Oktober 2012
deras mengaliri sungai
kemarau rupanya cukup trengginas menghantarkan
belantara pada ranggas
tak ada lagi seri
apalagi pelangi
pernah jarak itu hanya catatan ukuran
dan waktu penuh dengan angan merinai hujan
jalanan berselimut segenap aroma kembang setaman
maka kita letakkan mayang di tiap perempatan
seketika jalanan hijau oleh dedaunan
catatan tak lagi berperan
ia sudah menjelaga,
legam
Kaki Merapi, 27 Oktober 2012
Langganan:
Postingan (Atom)