jelas kau bukan keseleo lidah
ketika gegabah menyinggung al Maidah
jelas bukan tak sengaja menggoyang lidah
ketika mengumpat rakyat dengan amarah
maka kau kibarkan nada requiem
di segenap persimpangan malam
dengan bunga bunga berserakan
dari mereka yang disekap kegelapan
satu hal engkau lupa
kekuasaanmu hanyalah warisan
bukan mandat dari mayoritas pilihan
tetap saja kau umbar murka
maka lagu kematian bagimu menguar
meski kekuasaan menopangmu dengan gahar
kubur sejak lama telah kau gali
dan kain kafan pun telah kau beli
dengan lidahmu
dengan angkaramu
dan mereka yang memujamu tanpa henti
sesungguhnya tengah menipu diri
selamat jalan sang pewaris mandat
masih banyak jalan bagimu bertobat
Kaki Merapi, 29 April 2017
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Jumat, 02 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
it's already late, my love the dusk is left behind you find no more songs of birds so soft let's set courses in the hallows of mi...
-
the morning comes and caresses your face and I hold your name along my days I swear to the sun of the love I slipped in your dream I di...
-
Baru saja terlempar dari balik jendela selembar tisu tergolek di tanah basah jelaga mata tlah terbuang secuil gelisah pada patahnya Gem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar