di sini
ada bisik lewat geretak reranting
kerlingmu berkilat oleh dedaun berdenting
riuh tak lagi menari
di jalan pulang rinduku mengabut
masihkan pohon cerme di depan rumah merindang
agar sua nanti penuh kuyup yang matang?
Aih, jarak tiba-tiba menjadi butut
di sini aku rebah
rerumput menganyam gundah gairah
wangimu merusa betina di musim renjana
ah, ingin kugali tanahku di senja sana
Kaki Merapi, 13 Mei 2012
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Selasa, 15 Mei 2012
Lumat
Siang seperti perang,
maka malam betubuh jerang
teritis tak mampu menitis
mungkin habis
karena angin menebar peluru
dan matahari tak lagi punya ragu
erang nafas memburu
keringat tak mau sedetikpun berseteru
belantara hijau menyulam rindu
terbakar rautmu pada gigil rasaku
lumat
jauh sebelum tamat
Kaki Merapi 25 April 2012
maka malam betubuh jerang
teritis tak mampu menitis
mungkin habis
karena angin menebar peluru
dan matahari tak lagi punya ragu
erang nafas memburu
keringat tak mau sedetikpun berseteru
belantara hijau menyulam rindu
terbakar rautmu pada gigil rasaku
lumat
jauh sebelum tamat
Kaki Merapi 25 April 2012
Langganan:
Postingan (Atom)