dari balik petang engkau datang, menghadirkan kicau burung seterang rembulan di tanggal belasan
sayapku terbentang meliukkan angin di setiap tikungan, dan jantungku melayang seperti bunga bunga tebu di musim tebang
belum juga pagi mengetuk pintu, engkau sudah berlalu sambil menitipkan satu kardus penuh berisi ngilu,
untukku
Jogja, 8 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar