Jumat, 02 Maret 2018

Malam ini aku teringat kepadamu. Bukan, bukan senyum sembilumu yang menghampiri lewat desau angin, bukan pula bau gelombang rambutmu yang kadang menggelitik simpul simpul sarafku. Aku teringat kepadamu, ya, keseluruhan dirimu. Tak kurang tak lebih. Malamku pun beku, meski bulan mendidih.


Jogja, 18 Agustus 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...