pagi baru saja menutup catatan mimpimu
geliat tubuhmu mematuki titik titik syarafku
maka kubisikkan pada pagi
"jangan kau cepat pergi,
biarkan aku bercanda dengan aromanya"
Kaki Merapi, 11 April 2013
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Jumat, 12 April 2013
Dik
dik, mari nikmati rinai malam ini
pagi masih enggan terjaga dari lelap
biarlah pekat sembunyikan sejarah
pada pucuknya
dan kita tuai bulir rindu yang berserakan di hati
dik, petik dawai gitar menada dengan senyummu
meluluhkan senja beku yang baru saja berlalu
ia malu pada anak rambutmu
yang bermain-main dengan jantungku
aih dik,
rinai malam tak mau sudah
seperti pelepah rindu
yang selalu basah
Kaki Merapi 10 April 2013
pagi masih enggan terjaga dari lelap
biarlah pekat sembunyikan sejarah
pada pucuknya
dan kita tuai bulir rindu yang berserakan di hati
dik, petik dawai gitar menada dengan senyummu
meluluhkan senja beku yang baru saja berlalu
ia malu pada anak rambutmu
yang bermain-main dengan jantungku
aih dik,
rinai malam tak mau sudah
seperti pelepah rindu
yang selalu basah
Kaki Merapi 10 April 2013
Semisal Dik
semisal engkau berdiri di situ, dik
dan jalanan padat oleh asap kendaraan
tetap saja aku nyalakan semangat
menyibak lalu lalang untuk mengulum senyummu
meski sekejap
semisal engkau duduk di sini, dik
kuberanikan diri menyentuh aromamu
dan menanamnya di jantungku
agar tetap bisa kukenali dirimu
ketika gulita tak lagi bisa kutolak
semisal engkau tak lagi di sini, dik
ijinkan aku mengecup kelebatmu
dan menuangkan dalam segurat puisi
supaya rindu tetap krasan tinggal di hatiku
dik,
aduh, dik...
Kaki Merapi 10 April 2013
dan jalanan padat oleh asap kendaraan
tetap saja aku nyalakan semangat
menyibak lalu lalang untuk mengulum senyummu
meski sekejap
semisal engkau duduk di sini, dik
kuberanikan diri menyentuh aromamu
dan menanamnya di jantungku
agar tetap bisa kukenali dirimu
ketika gulita tak lagi bisa kutolak
semisal engkau tak lagi di sini, dik
ijinkan aku mengecup kelebatmu
dan menuangkan dalam segurat puisi
supaya rindu tetap krasan tinggal di hatiku
dik,
aduh, dik...
Kaki Merapi 10 April 2013
Minggu, 07 April 2013
Kenang
hujan sepanjang sore
percik ingatan menarikan dera
telanjang seperti deru jalanan
barangkali malam akan membiru
seperti hasrat meradang dalam jerang
tanpa arang
Kaki Merapi, 7 Maret 2013
percik ingatan menarikan dera
telanjang seperti deru jalanan
barangkali malam akan membiru
seperti hasrat meradang dalam jerang
tanpa arang
Kaki Merapi, 7 Maret 2013
Di Kaki Pagi
kekasih,
mari duduk sini
meresapkan liuk pagi pada hembus angin
urai bunga tebu itu menari di kilau
matamu
pada degup degup dadamu
melautkan seluruh hasrat malam yang lola
mari sini ruahkan mimpi
meleburkan debardebar pelepah cinta
dan melahirkan anak-anak rindu
hingga kita berbingkai senyum
dan berbaring di rumah senja
mari sini menyambut matahari
lupakan sejenak geriap luka yang gemuruh
kita seduh sendu menjadi pupuk rindu
lebur kau dan aku
dalam senyap yang tak lagi bersembilu
Kaki Merapi, 7 April 2013
mari duduk sini
meresapkan liuk pagi pada hembus angin
urai bunga tebu itu menari di kilau
matamu
pada degup degup dadamu
melautkan seluruh hasrat malam yang lola
mari sini ruahkan mimpi
meleburkan debardebar pelepah cinta
dan melahirkan anak-anak rindu
hingga kita berbingkai senyum
dan berbaring di rumah senja
mari sini menyambut matahari
lupakan sejenak geriap luka yang gemuruh
kita seduh sendu menjadi pupuk rindu
lebur kau dan aku
dalam senyap yang tak lagi bersembilu
Kaki Merapi, 7 April 2013
Perih
kepada pagi
dia titipkan segala mimpi
"nanti malam semua akan kujemput"
dia tak ingin sepi yang merebut
Kaki Merapi, 25 maret 2013
dia titipkan segala mimpi
"nanti malam semua akan kujemput"
dia tak ingin sepi yang merebut
Kaki Merapi, 25 maret 2013
Sumuk
senja sudah lama mengundurkan diri
menitipkan malam lewat celoteh jengkerik
dan sendau dedaunan
tapi didekapnya sepoi
hingga angin mati
dia sisakan sapa matahari
maka senyap berkeringat
Kaki Merapi, 25 Maret 2013
menitipkan malam lewat celoteh jengkerik
dan sendau dedaunan
tapi didekapnya sepoi
hingga angin mati
dia sisakan sapa matahari
maka senyap berkeringat
Kaki Merapi, 25 Maret 2013
Langganan:
Postingan (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
it's already late, my love the dusk is left behind you find no more songs of birds so soft let's set courses in the hallows of mi...
-
the morning comes and caresses your face and I hold your name along my days I swear to the sun of the love I slipped in your dream I di...
-
Baru saja terlempar dari balik jendela selembar tisu tergolek di tanah basah jelaga mata tlah terbuang secuil gelisah pada patahnya Gem...