Jumat, 12 April 2013

Pagi

pagi baru saja menutup catatan mimpimu
geliat tubuhmu mematuki titik titik syarafku
maka kubisikkan pada pagi
"jangan kau cepat pergi,
biarkan aku bercanda dengan aromanya"



Kaki Merapi, 11 April 2013

Dik

dik, mari nikmati rinai malam ini
pagi masih enggan terjaga dari lelap
biarlah pekat sembunyikan sejarah
pada pucuknya
dan kita tuai bulir rindu yang berserakan di hati

dik, petik dawai gitar menada dengan senyummu
meluluhkan senja beku yang baru saja berlalu
ia malu pada anak rambutmu
yang bermain-main dengan jantungku

aih dik,
rinai malam tak mau sudah
seperti pelepah rindu
yang selalu basah



Kaki Merapi 10 April 2013

Semisal Dik

semisal engkau berdiri di situ, dik
dan jalanan padat oleh asap kendaraan
tetap saja aku nyalakan semangat
menyibak lalu lalang untuk mengulum senyummu
meski sekejap

semisal engkau duduk di sini, dik
kuberanikan diri menyentuh aromamu
dan menanamnya di jantungku
agar tetap bisa kukenali dirimu
ketika gulita tak lagi bisa kutolak

semisal engkau tak lagi di sini, dik
ijinkan aku mengecup kelebatmu
dan menuangkan dalam segurat puisi
supaya rindu tetap krasan tinggal di hatiku

dik,
aduh, dik...






 

Kaki Merapi 10 April 2013

MATANG


detak tubuh melenguh
ketika batuan hidup bersahabat

Kaki Merapi 10 April 2013

Minggu, 07 April 2013

Kenang

hujan sepanjang sore
percik ingatan menarikan dera
telanjang seperti deru jalanan
barangkali malam akan membiru
seperti hasrat meradang dalam jerang
tanpa arang


Kaki Merapi, 7 Maret 2013

Di Kaki Pagi

kekasih,
mari duduk sini
meresapkan liuk pagi pada hembus angin
urai bunga tebu itu menari di kilau
matamu
pada degup degup dadamu
melautkan seluruh hasrat malam yang lola

mari sini ruahkan mimpi
meleburkan debardebar pelepah cinta
dan melahirkan anak-anak rindu
hingga kita berbingkai senyum
dan berbaring di rumah senja

mari sini menyambut matahari
lupakan sejenak geriap luka yang gemuruh
kita seduh sendu menjadi pupuk rindu
lebur kau dan aku
dalam senyap yang tak lagi bersembilu

Kaki Merapi, 7 April 2013

Perih

kepada pagi
dia titipkan segala mimpi
"nanti malam semua akan kujemput"
dia tak ingin sepi yang merebut


Kaki Merapi, 25 maret 2013

Sumuk

senja sudah lama mengundurkan diri
menitipkan malam lewat celoteh jengkerik
dan sendau dedaunan
tapi didekapnya sepoi
hingga angin mati
dia sisakan sapa matahari
maka senyap berkeringat


Kaki Merapi, 25 Maret 2013