yaa Allah, sujudku di legam malam
adalah bulir bulir sesak di hampar sajadah
berapa firman dan kasihMu sudah aku tikam
kujadikan guratan yang menyanyikan gelisah
yaa Rabbi, aku bermunajat dengan langkah kelu
sebab berat aku berpaling dari nikmat maksiat
maka waktu menyusupkan ribuan sembilu
dan doa doaku meregang sekarat
ijinkan aku di tengah puasaku menggambar
dengan tinta dahaga di kelindan nurani
agar terang benderang ampunanMu terhampar
dan sujutku bertalu tanpa henti
yaa Allah, lepaskan noda yang masih membekas
dan doa doa rinduku tak lagi bias
Yogyakarta, 12 Mei 2019
*dalam Antologi SKS "Dunia Tanpa Koma"
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Sabtu, 29 Juni 2019
Aku Berpuasa
puasaku mendaki tebing
dan keringat melelehkan darah hitam
di jedanya jiwa terombang-ambing
doa doa melegam dalam
perjalanan dengan tikungan dosa
di curam tebing segala rupa
puasaku menunggang ombak laut
dan aku tercabik-cabik percik buih
debur menderaku segera bertelut
liuk tubuh gontai membasahkan perih
aku dihempas gemuruh agar mencair
sehingga tobatku tak lagi fakir
di puncak tebing dan di pantai harapan
aku berpuasa melebur sejarah beban
12 Mei 2019
dan keringat melelehkan darah hitam
di jedanya jiwa terombang-ambing
doa doa melegam dalam
perjalanan dengan tikungan dosa
di curam tebing segala rupa
puasaku menunggang ombak laut
dan aku tercabik-cabik percik buih
debur menderaku segera bertelut
liuk tubuh gontai membasahkan perih
aku dihempas gemuruh agar mencair
sehingga tobatku tak lagi fakir
di puncak tebing dan di pantai harapan
aku berpuasa melebur sejarah beban
12 Mei 2019
Jumat, 28 Juni 2019
Pecundang
pecundang digerakkan dalang
mengangkang memberakkan borok bernanah di tanah rakyat
tahta bermahkota ulat dusta
menggerogoti harta bangsa
pesta para pecundang
adalah hura hura di atas luka jelata
menenggak darah negri
merencah nadi Pertiwi
banjir air mata akan menjelma riuh air bah
melangit dan menjadi hujan perih
kalian menantang angkara doa doa jelata
maka akan kalian jemput bara
menggulung nafas kalian
dan mencampakkan kalian
pada kematian yang nestapa
usai sudah pesta
berkelindan dusta dan sandiwara
para pecundang yang menang
bersalin rupa penuh jelaga
karena luka luka bangsa
Jogja, 29 Juni 2019
mengangkang memberakkan borok bernanah di tanah rakyat
tahta bermahkota ulat dusta
menggerogoti harta bangsa
pesta para pecundang
adalah hura hura di atas luka jelata
menenggak darah negri
merencah nadi Pertiwi
banjir air mata akan menjelma riuh air bah
melangit dan menjadi hujan perih
kalian menantang angkara doa doa jelata
maka akan kalian jemput bara
menggulung nafas kalian
dan mencampakkan kalian
pada kematian yang nestapa
usai sudah pesta
berkelindan dusta dan sandiwara
para pecundang yang menang
bersalin rupa penuh jelaga
karena luka luka bangsa
Jogja, 29 Juni 2019
Luka Bangsa
ini negri berhujan serapah
sebab dikangkangi para bedebah
ini negri telah mereka tikam
dengan kolusi
lahirkan generasi tanpa hati
mereka bicara kejujuran
sambil membungkus kecurangan
dengan parfum wangi peradilan
tahta bermahkota dusta
luka bangsa semakin menganga
Jogja, 28 Juni 2019
sebab dikangkangi para bedebah
ini negri telah mereka tikam
dengan kolusi
lahirkan generasi tanpa hati
mereka bicara kejujuran
sambil membungkus kecurangan
dengan parfum wangi peradilan
tahta bermahkota dusta
luka bangsa semakin menganga
Jogja, 28 Juni 2019
Pesta Telah Usai
pesta telah usai
sisakan sengat aroma bangkai
piring pecah berantakan
sesak udara oleh nafas berangasan
pesta sudah berakhir
melenggang lagi si pandir
pat gulipat dengan konglomerat
lewat hutang yang makin mengikat
tertawa kalian
luka bak cendawan di musim hujan
menghiasi negri
Jogja, 28 Juni 2019
sisakan sengat aroma bangkai
piring pecah berantakan
sesak udara oleh nafas berangasan
pesta sudah berakhir
melenggang lagi si pandir
pat gulipat dengan konglomerat
lewat hutang yang makin mengikat
tertawa kalian
luka bak cendawan di musim hujan
menghiasi negri
Jogja, 28 Juni 2019
Langganan:
Postingan (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
it's already late, my love the dusk is left behind you find no more songs of birds so soft let's set courses in the hallows of mi...
-
the morning comes and caresses your face and I hold your name along my days I swear to the sun of the love I slipped in your dream I di...
-
Baru saja terlempar dari balik jendela selembar tisu tergolek di tanah basah jelaga mata tlah terbuang secuil gelisah pada patahnya Gem...