Serak sudah kakikaki mungil
di jalanan berduri
sengat matahari di kulit bumi
lepuh tak lagi berani
kau berlari, keringat berubah daki
rodaroda berdecit
bumi meringis menahan perih
negriku jauh
samasamar terdekap bidadari
Kaki Merapi, 10 Maret 2012
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Minggu, 11 Maret 2012
Pagi
kuterima pagi dengan selimut mawar ditebar
matahari bermanja di rambutmu
di cerlangnya aku mabuk mandi berguyur wewangi
cecapi tiap lapis aroma renjana paling hati
lepas gigil masa
lekukmu serupa liuk cemara pada desah musim angin
kelopakmu geriap rerumputan
seduh pada musim berganti
percik sudah senyum pelangi
Kaki Merapi, 9 Maret 2012
matahari bermanja di rambutmu
di cerlangnya aku mabuk mandi berguyur wewangi
cecapi tiap lapis aroma renjana paling hati
lepas gigil masa
lekukmu serupa liuk cemara pada desah musim angin
kelopakmu geriap rerumputan
seduh pada musim berganti
percik sudah senyum pelangi
Kaki Merapi, 9 Maret 2012
Mimpi dan Nyata
sekumpulan busa rasa
menggembung, kemudian pecah
memerca
jiwa terpasak di balik jeruji langit
tanya
sia-sia
menggembung, kemudian pecah
memerca
jiwa terpasak di balik jeruji langit
tanya
sia-sia
Langganan:
Postingan (Atom)