Kamis, 30 April 2020

May Day, May Day


drappp... drappp... drappp...

derak menggetar
bukan menggeser yang puncak
dan punggung-punggung terinjak
semakin dekat jarak

satu, dua, tiga
aku tak bisa jelas
siapa mengerang
siapa teriak
pada bisu di negri lantak

yang ada di benak
perlahan mengerak,
menunggu lunak
menunggu bijak

menunggu
menunggu
kebodohan yang bisu

bergerak
bergerak
yang di benak sudah mengerak

satu, dua, tiga
mati... suri...



Jogja, 1 Mei 2014

Sabtu, 07 Maret 2020

Sisa Malam

Kuhitung sisa malam ini
tak ada lagi gemericik daun maupun
desah angin pada air sungai
barangkali tertinggal di lipatan waktu
seperti keriput yang mulai beraksi
menyombongkan diri di wajahmu
tinggal berapa lembar lagi detak bulan
menyapa hingga kita percaya
bahwa cinta seringkali menumbuhkan
malam malam yang merana
tanpa rembulan
tanpa gemericik dedaunan
tanpa desah pada air sungai
ah, sisa malam
kuharap menjadi gurindam


08 Maret 2015

Minggu, 01 Maret 2020

Nyanyian Para Pahlawan

kini kami tinggal tulang belulang
teriakan kami tinggal catatan
untuk negri ini dulu kami berjuang
kini kami dengar banyak penderitaan

teguhlah pada semangat juang kami
yang membawa negri ini merdeka
meski para pemimpin tlah hilang hati
rakyat musti tetap saling menjaga rasa

buang semua benci yang ditebar
pun permusuhan oleh media jahat
bangun, kuatkan cinta dan harmoni
seperti pada pantai rindu sang pelayar
melepaskan malam-malam mencekat
maka kematian kami menjadi berarti


Jogja, 10 November 2018

A Sonnet of Dead Soldiers

and today we are bones no more
in history books sleep our words
for this country we made our scores
but come to us the news of hurt

please, uphold our spirit of fight
that once brought freedom to this land
though many tops have lost their sights
most people shall live hand in hand

send off hatred the air has poured
sweep out evils the media have spread
thus harmony and love to bring
like far sailors long for the shore
and let go all what they are scared
then we did not die for nothing


Jogja, 10 November 2018

Jumat, 28 Februari 2020

Soneta Kerinduan

dan senja memeluk pinggang perbukitan
semilirnya menemani geriap anak sungai
rerumputan basah oleh sapa sang bulan
demikian kerinduan tiba-tiba membelai
saksikan gebyur ombak mematuki karang
ke pantai, angin sore mengantar buih menepi
dan angin di rambutmu, di mataku terbayang
demikian kerinduan ini tak mengenal tepi

mari duduk di sini, menghirup alam
kita bagi rindu sepanjang degup
menyusuri setiap rasa yang berdesir
mari, dik, mari kita saling genggam
agar lebih terasa rindu yang meletup
dan kita deburkan cinta tanpa akhir


Jogja, 15 Juni 2019

Kamis, 27 Februari 2020

Selamat Tidur

Entah apa yang musti kutulis
malam tlah habis tinta
dan pagi masih membuta
tak ada lagi sisa kecuali gerimis

Hujan di ujung rambutmu
mengaliri retak bibirku
lesap di sungai waktu
yang tak pernah lelap

Selamat tidur
biar kata di mimpi bertabur
entah lagi yang tertulis
kecuali hati gerimis


Jogja, 26 Februari 2014

Sabtu, 22 Februari 2020

Antah Berantah

negriku negeri antah berantah
politiknya antah berantah
kebijakannya antah berantah
ekonominya antah berantah
pendidikannya pun antah berantah
apalagi jika kau singgung bidang hukum
aih, entahlah,
entah dan tak boleh dibantah
sungguh negriku negeri antah berantah
yang dikangkangi para lintah

kata seorang penyair,
ini negri para bedebah
......


Jogja, 23 Februari 2020

Jumat, 21 Februari 2020

Indonesia: Let It Go, Let It Flow

in the midst of deaf race
with soft wave of breeze
I hear the silence of leaves
caressing vociferous pain with grace
let it go, let it flow
'till disappear things in hollow

in the midst of uncertainty
rise and fall are brothers in blood
take both or be empty
no way to walk but in the deep mud
let it go, let it flow
be tough in the realm of sorrow

in the midst of blasphemy and swear
no words are right but lies
for no one in the world will care
to the empty promises they put their ties
let it go, let it flow
though your life is betted on the gallows


Kaki Merapi, 22 Februari 15

Senin, 10 Februari 2020

Nyanyian Kabut

tebarkan sungging senyum pagi
tiap tiap nadi akan bernyanyi
madah puji bagi segenap luka
luruh bersama kata

buang halusinasi sepenuh hati
dalam cinta
dentang setiap detak
jantung saling bersabung

maka luka luka dan lebam
madu bagi cinta yang samudera
dan cinta hanya jadi retorika
ketika angkara mengecupi jiwa

basuhlah luka dengan cinta
maka pagi selalu berdansa
seperti sepasang angsa
dan awan tanpa jelaga


Jogja, 8 April 2019

Tuan, Kami Sakit Kepala

Tuan,
kami saksikan buih berhamburan dari mulut tuan
berbalut wangi parfum dari pasar pinggiran
dan kami sakit kepala
oleh tuan berkata-kata di banyak media utama
raut tuan wayang rekaan

Tuan,
ucapan demi ucapan saling bertabrakan
kebenaran berguguran
telah tuan tikam dengan pembenaran
bahkan tuan kangkangi arti warna
hingga kami tak tahu lagi mana hitam dan mana putih
dan kami sakit kepala
sebab peristiwa bukan lagi fakta

Tuan,
kami telah saksikan beberapa waktu ini
tuan sedang gandrung bermain drama
mengarang naskah menebar gelisah
di panggung panggung kaca dan kertas
dan kami sakit kepala
sebab drama tuan menjadi cuka bagi luka


Jogja, 14 Juni 2019

Penantian

kembali malam menyapa
desaunya mengiris pada dinding ingatan
kusodorkan catatan diam
dari ruang ruang sepiku
mereka berjabat angan
aku tersisa dilanda debur
rindu terlalu lama menganggur

kembali malam menyapa
aku tak hendak terjaga
nanti saja di penggalah rasa
kita bersua
kutambah lagi catatan diam
di ruang sepi yang lebam


Jogja, 2018

Habis

Selimutkan saja kabut
pada hati yang kedinginan
dan mari kita berbaring telanjang
tak lagi mengais
tak lagi menepis
selimutkan saja kabut
karna kita tak lagi mampu
bertelut
habis...


11 Februari 2012

Halaman Belakang

di halaman belakang tlah tertanam
dalam yang tak lagi tumbuh
kuserahkan pada akar-akar pepohonan
menghisapnya
menjadi putik-putik
kembang
angin singgah
membawanya pergi


11 Februari 2011

Ya, Biarlah

Ya, biarlah kata-kata luruh
merepih pada alam
maka kusampaikan sapaku
pada embun esok hari
dan saga mendekapnya dalam kembara
sepanjang kaki langit
Ya, biarlah jemari pepohonan melambai
mengantar sayap-sayap mengepak


11 Februari 2011

Kamis, 30 Januari 2020

Sebuah Kisah

baru saja kita habiskan madu
tetes terakhir dari liuk malam yang menggetar
jangan dulu kau saputkan pagi
pada lenguhku
biarkan dulu aku pintal embun
pada lelahmu yang hangat
kemudian aku sematkan sunyi
di matamu
dan aku menjelma mimpi


31 Jan 2017