Jumat, 02 Maret 2018

Seperti Dedaun Tanpa Angin

di simpang itu aku diam, seperti dedaun tanpa angin. bukan beku sebab tak ada salju, bukan pula hening sebab tak ada yang bening. riuh itu sudah mengalirkan banyak peluh, dan kata-kata telah memaku kakiku. aku hanya melihat jalanan berbatu, di kiri menawarkan nyeri sementara di kanan pun sungsang harapan, dan aku diam seperti dedaun tanpa angin.

Jogja, 26 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...