Jumat, 02 Maret 2018

Sajak untuk Rohingya

Rohingya #1
duhai Rohingya, duhai Rohingnya
entah malam, entah pun pagi
waktu tlah menjadi api
mengepungmu dari segala sisi
sisakan abu tanpa nama tercatat

Rohingya #2
mungkin sejarah lupa mencatatmu
ketika serigala menerkam dan merobekmu
sekelilingmu hanya sunyi, hanya sunyi
yang meneriakkan simpati dan empati
sambil tertawa-tawa dan mengunyah roti

Rohingya #3
katakan di mana kemanusiaan bertahta
para tetangga memejamkan mata: membuta
para serdadu menumpahkan timah maut
nyawa menjadi lelucon belaka
ini dunia ataukah neraka

Rohingya #4
aku heran, aku geram
kalian disiksa, dibakar, dinista
di sini banyak berbaku kata
bahkan mencibir dan bercanda
berempati dianggap mimpi belaka

Rohingya#5
untuk Rohingya kita juga terluka
tapi jangan galang luka bersama
sebab mewabah di negri ini
kebersamaan terbuka dalam luka
bisa dianggap berbahaya bagi penguasa

Jogja, 6 (dan 14) Sept 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...