Di mimpi jalan itu bersimpang jiwaku merengkuhmu
seperti derai potongan kertas tertabur;
luruhku sampirkan kata mantra
lewat jerit malam yang senyap.
Usapkan tanganmu membakar hangus
kerak jiwa yang tak lekang oleh lidah matahari;
sapakan nafasmu mengoyak labirin senja hati,
guratkan diammu pada kelu dada dalam senyap yang rapuh,
karna tlah tertikam hidup oleh belati sunyi,
dan tertusuk mati oleh duri-duri mimpi.
Tlah datang tarian anak-anak telanjang di bawah hujan
mengangsurkan nyanyian angsa di empang surga;
lunglaikan aku dalam rengkuh desahmu,
luruhkan aku dalam dekap nafasmu
agar tegak kembali tiang doa yang lama terkulai
…
Lereng Merapi, awal agustus 2010
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Minggu, 15 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
it's already late, my love the dusk is left behind you find no more songs of birds so soft let's set courses in the hallows of mi...
-
the morning comes and caresses your face and I hold your name along my days I swear to the sun of the love I slipped in your dream I di...
-
now heaven has the rain to share the aroma of anxiety fills the air soon words of hell pour this land as the arena of wordy fists on hand...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar