Sabtu, 14 Agustus 2010

Renjana

Kerling matamu suburkan mimpi lelaki
seperti bulir padi bunting siap dituai
dan pak tani bergegas dengan sabit terhunus telanjang.

Semerbak aroma mabokkan kejantanan
menepis matahari hadirkan rembulan
di sana menanti padang hijau rerumputan
dan riak gaduh camar lautan.

Lihat temaram lampu di ujung jalan
biasnya menghias rintik hujan
serasa belati bersaput karat mengoyak jiwa sekarat

Kesanalah jiwa-jiwa yang hilang
karna mimpi yang tak pernah utuh
pada tempatmu berteduh.


Jogja 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...