Sabtu, 14 Agustus 2010

Luruh

Kukatakan pada angkasa semesta
bahwa kita telah menimbun rasa
bergumul peluh dan kata berjuta bahasa

Banyak tahun telah melesat di belakang kita
membawa semua pedih, pilu, resah, dan luka
membawa segala cerita, tawa, canda, dan suka
membawa seluruh warna yang kita goreskan
pada lembar-lembar impian kita

Kembali aku padamu dengan seluruh ngilu dan rindu
menata kembali hidup penuh geliat
mengurai lagi jalinan benang jiwa yang sempat kusut
karna semesta telah bicara lewat pendar rasaku
bahwa kau dan aku adalah sendiri yang meluruh


Yogya, April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...