Sabtu, 14 Agustus 2010

Perempuan Mimpi

Kau hadir dari awan
menyusur samudra malamku,
mengetuk serabut lembut sekujur,
mengirim seribu denyar bintang berpendar,
meliar pada getar ombak lautan,
meletupkan didih sungai darah menderas;
Wahai perempuan mimpi,
kau porandakan tata mimpiku,
kau renggut golak buncahku
dalam lenguhmu,
kau rendam tikamku berulang,
dan kau menghilang
tinggalkan aku berpeluh ombak
tak menemu pantai
tak kembali mengecup laut...

Jogja, Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...