Kamis, 02 September 2010

SEPERTI DULU

Lambaikan anganmu tuk bantu mengayuh bidukku
rentang sang kala tlah di depan mata karna aku melaju
sementara engkau di batas cakrawala menatapku

Di sini tengah kubangun pondok kedua kita
coba kau lihat, ada potret kita
bibirmu merekah, wajahmu tengadah,
dan tanganmu terentang, engkau berlari padaku mengusir gundah

Ada empang dengan ikan berpasang di bawah dan
katak berpasang di atas teratai putih tak pernah layu
Ada serumpun bambu dan sepasang kupu bercumbu melindas waktu
Ada angin di sini menemaniku
dia akan datang menjemputmu
membawamu lagi padaku, seperti dulu.


Jogja, Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...