Senin, 30 Juli 2012

Lelaki Berkawan Kabut

lelaki itu berkawan kabut
waktu kembali berjelaga
sementara buku jarinya mulai berbincang
dengan garisgaris waktu

hidup hanyalah satu berlimpah mata
melingkar, menekuk, melempang, menyudut
riung pada yang tak pernah sujud
dia tersenyum, entah pada siapa

bocahbocah telanjang bermain air, pasir, dan lumpur
tulangtulang mereka tengah berbincang dengan angin
apa adanya,
selalu begitu
selalu jujur

lelaki itu berkawan kabut
dan bocahbocah belum mengenal kerut


Kaki Merapi, 21 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...