Wajahmu hadir berselimut kabut
lumer dalam tungku jiwa
menelusup dalam tiap bulir darah
aku mendesah
pada sepenggal rembulan malam.
Ada yang tersisa dari pergumulan hitam
wajahmu tengadah
menyambut kecupan sebilah buluh cinta terkejam
matamu terpejam
merintih dalam hujam sepucuk rindu terlarang
aku mendesah
pada sepenggal suram rembulan malam
Yogyakarta, November 2010
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Rabu, 17 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar