Kuhitung sisa malam ini
tak ada lagi gemericik daun maupun
desah angin pada air sungai
barangkali tertinggal di lipatan waktu
seperti keriput yang mulai beraksi
menyombongkan diri di wajahmu
tinggal berapa lembar lagi detak bulan
menyapa hingga kita percaya
bahwa cinta seringkali menumbuhkan
malam malam yang merana
tanpa rembulan
tanpa gemericik dedaunan
tanpa desah pada air sungai
ah, sisa malam
kuharap menjadi gurindam
08 Maret 2015
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Sabtu, 07 Maret 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar