yaa Allah, sujudku di legam malam
adalah bulir bulir sesak di hampar sajadah
berapa firman dan kasihMu sudah aku tikam
kujadikan guratan yang menyanyikan gelisah
yaa Rabbi, aku bermunajat dengan langkah kelu
sebab berat aku berpaling dari nikmat maksiat
maka waktu menyusupkan ribuan sembilu
dan doa doaku meregang sekarat
ijinkan aku di tengah puasaku menggambar
dengan tinta dahaga di kelindan nurani
agar terang benderang ampunanMu terhampar
dan sujutku bertalu tanpa henti
yaa Allah, lepaskan noda yang masih membekas
dan doa doa rinduku tak lagi bias
Yogyakarta, 12 Mei 2019
*dalam Antologi SKS "Dunia Tanpa Koma"
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Sabtu, 29 Juni 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
it's already late, my love the dusk is left behind you find no more songs of birds so soft let's set courses in the hallows of mi...
-
the morning comes and caresses your face and I hold your name along my days I swear to the sun of the love I slipped in your dream I di...
-
Baru saja terlempar dari balik jendela selembar tisu tergolek di tanah basah jelaga mata tlah terbuang secuil gelisah pada patahnya Gem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar