Sabtu, 07 April 2018

Kepada Pagi

tiap saat kusiangi rimbun
yang dulu sekali kau titipkan
di selasar batinku
ia telah menjadi belantara
menghidupi jiwaku

senandungku merupa gema pagi
mencatati bulir embun di setiap nadi
namamu terpantul di sana
dan ombak menggemakan di samudera

kepada pagi aku bertelut
demi namamu yang tak pernah usai berpaut
kepada pagi aku menembang
demi cinta yang tak kenal padam
meski didera sejuta lebam


Jogja, 08 April 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...