Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Senin, 17 Januari 2011
Puisi Ini Tertatih Mencari Makna
Puisi ini, tertatih mencari makna. Siapa yang berlari-lari tersengal mengejar cabe dan kawan-kawannya yang menggantung di layang-layang, dimainkan anak-anak alam. Nafas-nafas tersekat di tenggorokan, jerit tanpa suara menyisakan nganga mulut melompong. Kosong. Berpuluh juta tubuh gemetaran dengan tulang gemeretak oleh beban yang semakin mendera. Jiwa dan raga.
Sekelompok orang berdebat dengan senyum dan mata bercahaya, “Angka tlah bicara, semua semakin membaik. Bukankah ini indah?”
Puisi ini, tertatih mencari makna.
Lereng Merapi, Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
it's already late, my love the dusk is left behind you find no more songs of birds so soft let's set courses in the hallows of mi...
-
the morning comes and caresses your face and I hold your name along my days I swear to the sun of the love I slipped in your dream I di...
-
Baru saja terlempar dari balik jendela selembar tisu tergolek di tanah basah jelaga mata tlah terbuang secuil gelisah pada patahnya Gem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar