Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Senin, 17 Januari 2011
Lelaki Tua
Kau rebahkan penatmu pada bebatuan
kau sandarkan lenguhmu pada pucuk dedaunan
matahari baru saja usai berkelana
mereguk tetes peluh dari tubuhmu
senyap bersabung di jiwa
sesak bergulung di rongga dada
Bumimu bergetar menumpahkan rindu
pada perubahan
langitmu gemeretak
peluhmu memerah
penatmu tak usai
lenguhmu menjadi lolong srigala
kesepian
Engkau lelaki tua
ditelan bebatuan jalanan.
Lereng Merapi, Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar