I’m a wolf, sneaking around the mount
I saw odd creatures of two legs crawling
they pawed the blackish grey ground
with their odd five claws
to the herds their cunning red eyes
suspiciously lurked
they ate ruins
black burnt bones they chewed
golden stones they swallowed
their mouths grumbled solemn words of philanthropy
I’m a wolf, wondering all the time
what teeth and bellies these creatures have
I’m a wolf, groaning alone in a broken dome
Slope of Merapi, December 2010
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Senin, 13 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar