Sabtu, 09 Juni 2018

Sajadah

pada sujud yang entah
terkapar jiwaku pada beludru sajadah
sudah kulewatkan kesempatan
sementara kugali penyesalan demi penyesalan
duhai, lenguhku serupa hiasan

ini sajadah membungkus jerit rasaku
dari pagi hingga pagi penuh mati
samsaraku masih berjarak dengan hati
yaa Allah, sujudku masih terbagi

tinggal sejengkal lagi bulan suci berganti
kutumpahkan semua coretan gelisah
di sekujur sajadah
malam malam basah
Allah, yaa Allah...
di sajadah ini, padaMu aku rebah
kembali berkalang tanah
berharap merengkuh yang fitri


Jogja, 10 Juni 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...