Rabu, 07 Maret 2018

Tahta

aku membaca tumpukan kata usang
diulang dan diulang
perhelatan hasrat purba dipertontonkan
dipergunjingkan
raut muka datar seolah tanpa dosa
lupa telah menabung segunung luka
berceceran di emperan jalanan

aku melihat ronggeng menari di mata mereka
birahi tanpa henti di tahta hewani
gerombolan berdasi sibuk mematut diri
menyelipkan jelata di balik rok mini

meja hidangan dan masakan belulang
kuah darah melimpah
tahta demikian serakah
balas dendam penuntasan hutang
jangan tanya hati, empati, atau peduli
sudah dicukupkan dalam tulisan
di kertas kertas mati
dan di televisi

hari ini aku saksikan
para kurcaci menjadi srigala jalang
dengan leher bertali kekang
dan sang dalang tertawa mengangkang

ohh, kekuasaan, kekuasaan
tahta tak lebih sekedar mainan
dan jelata siap dipilih dan dikorbankan


Jogja, 21 Juli 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...