Selasa, 15 Mei 2012

Lumat

Siang seperti perang,
maka malam betubuh jerang
teritis tak mampu menitis
mungkin habis

karena angin menebar peluru
dan matahari tak lagi punya ragu
erang nafas memburu
keringat tak mau sedetikpun berseteru
belantara hijau menyulam rindu

terbakar rautmu pada gigil rasaku
lumat
jauh sebelum tamat


Kaki Merapi 25 April 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...