Sajak kolaborasi 3:
Lim Sahih (Pontianak)
Erny Susanty (Jakarta)
RB. Edi Pramono (Yogyakarta)
buih-buih laut itu mengukir kisah di batu karang
aku terperangkap sederetan panjang kenangan
dan gelombang, surut membawa serta tulisan namamu
mengejek, sementara aku tertunduk syahdu, pilu
angin menghantam; kian kumerindu
beribu jala kucanang
kala air telah pasang
bayangmu bergerak
bersinar dalam gelak
laut bergetar
dalam dada terujar
“kaukah disana?”
wahai kasih, engkaukah itu
menghapiriku dalam buihbuih mengalun gelombang?
ataukah hasratku terlalu pekat hingga butir pasir inipun
memantulkan raut wajahmu, mengalir dalam kesah hatiku?
setiap hela nafasku kini adalah laut di bibir kelu
bahkan namamu yang kulukis di dinding pasir
perlahan berlalu mengecup ombak...
harapku terpana
dalam jala rindu
Indonesia, 13 September 2011
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Senin, 12 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
it's already late, my love the dusk is left behind you find no more songs of birds so soft let's set courses in the hallows of mi...
-
the morning comes and caresses your face and I hold your name along my days I swear to the sun of the love I slipped in your dream I di...
-
Baru saja terlempar dari balik jendela selembar tisu tergolek di tanah basah jelaga mata tlah terbuang secuil gelisah pada patahnya Gem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar