Kamis, 02 Juni 2011

Sajak Buat Istriku (II)

Lihatlah petak-petak sawah di sana
setiap petaknya menyimpan sebait peristiwa kita
ada kita berdansa dengan rima,
menari di atas pematangnya
ada kita bersabung dengan mendung,
dan hilang kidung.

Lihatlah riak-riak di sungai
setiap lekuknya memendam larik perjalanan
jejak langkah yang kadang menitikkan darah
dan kita berkejaran pada gemericiknya
mengundang rona berbias di wajahmu
setiap percik air adalah rasa yang
kita tancapkan pada arusnya
berlenggak-lenggok bergesek menelusup bebatuan
dan muntah pada lautan

Lihatlah buih-buih di lautan
gelembungnya adalah mimpi-mimpi kita
yang kadang pecah bahkan sebelum membuncah
pada kita alam tlah mengajarkan
merawat luka merenda harapan


Kaki Merapi, 1 Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...