Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Minggu, 22 Mei 2011
Each to Each (Sajak Buat Istriku)
Shake my heart and hear my quivering flesh
there you find a bitter tone raging
Hold my tongue and listen to my trembling voice
there you see my veins clogging
Through mountainous waves
we've stepped our paths
into deep lightless spheres
we keep our sighs
Should the wind not embrace these impediments
then agony I would make my garments
So let us melt and make no noise
then silence the world will release
for you and me our hearts make a cease
the two hearts thus beat each to each
Kaki Merapi, 22 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar