Senin, 18 April 2011

Jepang Bukan Negriku

Yang perkasa di tanah limbung
koyak moyak tanpa airmata
maka kau beritakan pada dunia
arti ketegaran yang tak kami punya
makna sahaja
yang tak lagi kami sua
arti harga diri
yang tlah lari dari jiwa kami
makna keteraturan
yang tak pernah lagi kami pertuan

Pada kisah yang sama
kami nelangsa
berteriak menghiba
ke delapan penjuru dunia
mereka datang berbondong
kami banjir airmata menonton
sambil mencari celah menggemukkan kantong

Yang perkasa di tanah limbung
menjadi cermin pecah yang
tak lagi bisa disambung

Yang perkasa di tanah limbung
di tanah perkasa kami limbung...


Kaki Merapi, medio april 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN PAGI

 hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...