Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Senin, 03 Januari 2011
Renjana II
Terkadang tanyaku tertelan kosong
pada hadirmu serupa bayang di sudut
batinku yang remang
Pernah kau tuang anggur pada bilah
cawanku yang kusam
dan kuhirup aroma renjana dari gigir malam
aku menggigil
melayang
Potret bayangmu masih terpajang
pada detak nadi yang mengejang
mengiang dalam telinga dinding yang
tak mau usang
Desah angin membisik di kepala
"Rindumu pada bayang
serupa renjana di taman terlarang."
Lereng Merapi, Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar