Hujan baru saja usai bergendang pada bumi
menyisakan larik pelangi wajahmu pada desir pepohonan melambai
jarak waktu tlah meminangmu dari pagut jemariku
kusut dalam rencah ingatan yang menua
namun darah tetap menggumpalkan rindu
pada setiap nadi
Gemulai rumpun padi
mengisahkan kembali janji usang antara hati
tak melapuk oleh panas dan hujan sang waktu
mengentalkan rautmu pada gigir hasrat tak bertepi
Kekasih,
rinduku padamu
adalah padi bunting tak tertuai
Yogyakarta, akhir November 2010
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Selasa, 23 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar