gelincir matahari di ranjang hari
sisakan semburat rona di jejak kaki
ada menitis di bilahbilah langit
gaung bersambung di gigir tabir, pahit
aku bermain kata dengan cakrawala
saling bertukar sajak, berbaku gurindam
katakataku meliuk, kadang senyap makna
katakatanya lurus menukik tajam, menusuk, menghujam
katanya selalu begitu,
dari waktu ke waktu
dari jaman ke jaman
edan
mari, mari buat janji
antara kau dan aku sendiri
biar aku tak lagi bikin puisi
sementara engkau mengasah belati
kita buat semburat saga menjadi saksi
"mana mungkin ada janji
antara kepastian dan keinginan," katamu
sejurus aku termangu
berkedip mata saga padaku
menyilahkan senja mulai merengkuhku
waktu tak mungkin tertipu...
Kaki Merapi, Agustus 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar