semenjak kau jatuhkan benih rindu di jantungku
membelukar semak cinta di dadaku
tanpa hujan, tanpa kompos, tanpa serbuk
sebab bayang rautmu telah menjadi pupuk
salahkah aku
jika kemudian jantungku sesak hutan rindu
padamu?
Jogja, 4 Agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar