Kuhitung sisa malam ini
tak ada lagi gemericik daun maupun
desah angin pada air sungai
barangkali tertinggal di lipatan waktu
seperti keriput yang mulai beraksi
menyombongkan diri di wajahmu
tinggal berapa lembar lagi detak bulan
menyapa hingga kita percaya
bahwa cinta seringkali menumbuhkan
malam malam yang merana
tanpa rembulan
tanpa gemericik dedaunan
tanpa desah pada air sungai
ah, sisa malam
kuharap menjadi gurindam
Jogja, 08 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar