Terselip diantara belukar lamunan,
hasratku besar ditelan kekosongan,
tinggal mimpi menunggang pelangi angan,
tetap saja aku tak bergerak, stagnan.
Kugedor ribuan membran di kepala dan jiwa,
hanya ketukan lirih tanpa daya,
terkulai dipelukan angan,
terjepit dalam doa tanpa makna, merana.
Tuhanku,
lepas kurasa sendiku luruh,
gontai oleh janji hati yang letih,
tertatih oleh ingin yang tlah penat,
bangunkan aku,Tuhanku,
agar kembali kugenggam semangat,
dan kupenuhi segala angan dan hasrat.
Jogja, medio Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar