Rinduku tak bersambut
rasaku tak lagi bisa bergayut
bayangmu mengabur ditelan ketidakpastian
senyummu memudar meremas angan
Aku yang berharap,
tak lagi mampu mengucap
Aku yang berangan,
masih mencoba tuk bertahan,
hanya tuk bisa merengkuhmu,
mendekapmu walau selintas bayang.
Jogja, awal Agustus 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar