Angin hampa menerpa
Dia termenung menatap kegelapan malam
Melintas gambar keresahan dalam
Burung malam bertengger diam
Tarian dedaunan mengusik angin
membawa silam dalam keriuhan kelam
Dia tengadah
mengalir butiran kegundahan
Dia terpejam
bergelombang dadanya karena getar
menyesakkan sungging kegalauan
Dimana dia yang pernah hadir bersama mimpi...
Mulutnya terkunci
teriakkan resahnya merindu
bersama segumpal desah memilu
Dia yang pernah hadir menjumput selimut
cinta untuknya
Dia tangkupkan sebukit asa padanya
dan dia kucurkan setetes samudra
rindu baginya
Yogyakarta, Maret 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar