Senin, 16 Agustus 2010

Ketika rembulan datang

Angin hampa menerpa
Dia termenung menatap kegelapan malam
Melintas gambar keresahan dalam
Burung malam bertengger diam
Tarian dedaunan mengusik angin
membawa silam dalam keriuhan kelam

Dia tengadah
mengalir butiran kegundahan
Dia terpejam
bergelombang dadanya karena getar
menyesakkan sungging kegalauan

Dimana dia yang pernah hadir bersama mimpi...

Mulutnya terkunci
teriakkan resahnya merindu
bersama segumpal desah memilu
Dia yang pernah hadir menjumput selimut
cinta untuknya
Dia tangkupkan sebukit asa padanya
dan dia kucurkan setetes samudra
rindu baginya


Yogyakarta, Maret 2007


Tidak ada komentar:

Posting Komentar