Duka, luka, airmata
hanyalah rintih sesaat pada senyap malam
berjingkatlah cepat
seperti engkau menemu pagi..
Waktu hanyalah semu pada gerak gemeretak jiwa
yang memahat surga pada dinding hati
seperti engkau merasuk matahari
Hanya nafas malam kala kau terkapar
tertikam kelam
maka sisipkan serpihan mimpi
agar bisa kau sarungkan
belati sunyi pada tari pagi
Pada asap kau gurat rindumu
pada bayang kau tanam cumbumu
seperti gelombang laut menyapa pantai
kau menjadi malam karena renjana tersekam.
Jarak hanyalah selaput pandang melintas waktu
tak perlu kau kembang sayapmu
dan melesat sembunyi dari didih luka
dalam gulung jelaga pada atap-atap rasamu...
Lereng Merapi, medio Agustus 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar