lalu kita diam, meski riuh pikir dan hiruk hati
biar mereka saja bicara hingga buihnya mengangkasa
dan jatuh menjadi hujan katakata,
ditelan bumi
mengalir bersama air menuju samudera
tinggalkan senyap
untuk kita
sudah lelah jiwajiwa kembara
oleh keramaian semu
sekedar menjadi gincu
dan baju melapuk di sudutsudut remang
tempat berteduh sesaat tlah ditelan fatamorgana
sisakan bayang air pada samsara dahaga
lalu kita saling pandang
tanya menghilang di sepanjang panas jalanan
tak perlu kita cari di mana tanya
berkatalah
jangan lagi bertanya
Kaki Merapi, 1 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar