menggaung Tennessee Waltz di dinding rasa
melaras getar lewat angin senyap
hadirkan denting hati tanpa nada
sepercik masa menoreh lirih kepak desah; menusuk
menggurah rongga sunyi; gelap
seperti belai asing angin pada rambutmu
sorotmu hadirkan bungkah resah
pucuk dedaunan pada hentak udara bergulir
cicit anak burung menyambut suap
kulaikan seribu kenang
alir pada tubuh tanpa irama
sekejap bening runtuh membasah ladang dada
sentakkan nada rasa dalam kecipaknya
gurat sebilah buluh
saat senyummu melayu di sana
dalam rengkuh dekap tanpa nama
Kaki Merapi, 5 Oktober 2011
Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Kamis, 06 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar