Siput waktu tertatih melesat melebihi kilat
maka kau sua cermin yang kemarin masih
mantulkan tawa lugu kanakkanakmu
tanpa kecipak gelisah
tanpa riak resah
kau tatap cermin lekat
gelombang garam genangi kujur tubuhmu
ribu bumbu dapur tlah luruh di tiap larik nadi
didih luka
gigil lara
lautkan jelajahmu pada kedalaman alam
kau, matahari saga yang tetap terjaga
(untuk ulang tahun pak Tengsoe Tjahjono)
Yogyakarta, 3 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar