Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Minggu, 19 September 2010
SUDAHLAH
Sudahlah...
memang begini inginmu
atau mungkin juga kita
lidah ini sudah keriting oleh lautan bunyi
yang bahkan mengoyak angkasa sunyi
namun tak berdaya mengurai kesadaranmu
menjadi sekedar ketukan desah.
Hatimu tlah kelu oleh gemerlap tahta
jiwamu terkunci oleh tembok ketakutan
maka terbang semangatmu dalam kelam
terkubur lautan dalam
teriakku hanyalah detak arloji
pada dinding keriuhan
tak sanggup membuatmu berpaling.
Sudahlah...
sudah kubuat apa yang mampu kubuat
dan kau, kalian
memang tak punya tekad
tunduk pada tetangga mungil yang hanya
punya lidah untuk bersilat.
Surabaya, September 2010.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar