Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Minggu, 19 September 2010
TOPENG
Banyak topeng bertebaran
warnanya berubah-ubah dan mimiknya bermacam-macam
ada tawa sumbang,
bibir mewek,
mata merah menyala,
kulit keriput tersenyum hampa,
ada yang mringis,
mulut tertawa menerkam,
lidah menjulur berkepala ular,
hidung menjungkat runcing menusuk jiwa.
Sepertinya sang pemahat perlu memperhalus pahatan
agar tak bermutasi menjadi monster
menghantui jiwa kanak-kanak
sebening embun pagi.
Banyak topeng berkeliaran
sosoknya beraneka ragam
ada yang sinis mencibir,
mulut peyot tersenyum malu,
wajahnya garang membakar siang,
ada pula yang berkedip main mata menawarkan rayu,
menjual susah memberi gelisah.
Sepertinya sang seniman perlu memberi kekang
agar tak lepas semua menjadi liar
menghantui jiwa kanak-kanak
sebening embun pagi.
Banyak topeng di mana-mana
topeng siapa
atau mungkin topeng kita...
Yogyakarta, medio September 2010.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar