Aku dan pergulatanku menyusupi celah-celah kehidupan yang membawaku dalam kembara yang tak mengenal jeda. Baru kumengerti bahwa sunyi adalah belati berkarat yang mampu membawa sekarat...
Minggu, 19 September 2010
MUDIK
Ribuan mobil dan motor bergerak
seperti ribuan semut tanpa sang ratu
seperti lenggok ular tanpa kepala
seruduk sana, seruduk sini
senggol sana, senggol sini
selip sana, selip sini
di mana celah, di situ muntah
berjubel dengan maki dan serapah.
Penat sudah jalanan menyangga
menampung darah dan memeluk nyawa sia-sia
Bumi gemetar
puasa memudar
dan takbir membahana
bergulung dengan angkara
Mudik,
adalah potret pemimpin kita
Yogyakarta, September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HUJAN PAGI
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
hujan pagi di musim kemarau dan bulir padi usai dituai aroma tanah basah dan kelepak burung sesayup daun yang kuyup menggurat rautmu di pel...
-
dan karma itu menumpahkan hujan pada renjana yang membara lalu kita guratkan janji pada lenguh paling pagi jarak telah menjadi pencuri aku ...
-
Lalu waktu bergegas gegas seperti cemas yang sedang berkemas siapa yang telah menggenggam rindu pucuk pucuk rumput mendadak layu di batas...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar