di titik tawa kau bermula
lalu kau gurat warna warni di bumimu
garis-garis tegas tanpa patah
angin dan bebatuan menempanya
hujan dan matahari menyuburkannya
maka kau tuai anggur
di sela perih menderamu
rinai belum usai
sesap anggur belum berakhir
anak anak rasa mulai menari
sambil menyulam lembar lembar pelangi
kau siapkan keretamu
di simpang pelangi engkau pergi
kami akan selalu rindu pelangi
untuk menarikan hati
bersamamu
lagi
lagi
Kaki Merapi, 16 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar